Sunday, January 27, 2013

SHALAWAT MENJADI SEBAB DIAMPUNINYA DOSA SI FASIQ


Diantara keutamaan shalawat adalah bahwa shalawat itu dapat member syafa’at kepada orang
yang membacanya,dapat menyelamatkan orang dari siksaan di akhirat,juga dapat menghapus dosa orang fasiq. Sebagaimana yang disebutkan dalam kisah dibawah ini :
                diriwayatkan bahwa ada seorang dari Bani Israil yang banyak melakukan kejahatan. Hampir semua masyarakat mengetahui kalau dirinya itu ahli ma’shiyat,mulai dari berjudi,minum khamer,berzinadan meapok. Sepertinya hamper tidak ada kebaikan dalam dirinya. Belum lagi tingkah lakunya yang usil dan suka mengganggu orang ain. Pendeknya selama hidupnya masyarakat dibuatnya resah dan tidak nyaman.
                Ketika ia meninggal dunia, tidak ada seorang pun dari warga masyarakat yang mau memandikan jenazahnya dan tidak ada juga yang mau menshalatinya. Mereka beranggapan orang fasiq ini tidak layak dimandikan,dishalati maupun dikubur dengan cara yang wajar karena kefasiqkannya yang sudah kelewat batas. Oleh karena itu, masyarakat melemparkan jenazahnya ketempat sampah.
                Lantas Allah member wahyu kepada Nabi Musa as supaya memandikan,menshalati dan menguburkan jenazah lelaki fasiq tadi dengan cara yang wajar. “Sesungguhnya Aku telah mengampuni dosa-dosanya”.
                Nabi Musa lantas bertanya : “Wahaii Tuhanku dengan amal perbuatan apakah sehingga orang ini Engkau ampuni dosanya”.
                Allah berfirman : “Sesungguhnya dia pada suatu hari pernah membuka kitab Taurat, ternyata di dalam lembarannya ada nama Muhammad,lalu ia membaca shalawat kepada nabi Muhammad saw. Akhirnya dosanya diampuni”.( Irsyadul Ibad. Hal : 61 )
                Abdullah bercerita : kami pernah mempunyai seorang pelayan yang melayani raja, sedang dia dikenal sebagai orang fasiq. Pada suatu malam aku bermimpi melihat dia, dimana tangannya diletakkan pada tangan Rasulullah saw. Aku lantas bertanya kepada beliau : “Ya Rasulullah, orang ini termasuk orang fasiq, kenapa ia meletakkan tangannya pada tanganmu?”.
                Rasulullah menjawab : “Dia telah diampuni dosanya,sedang aku memohonkan untuknya Syafa’at kepada Allah Ta’ala”.
                Kemudian aku bertanya : “Ya Rasulullah, dengan sebab apa ia memperoleh kedudukan seperti itu?”.
                Beliau menjawab : “Dia banyak membaca shalawat kepadaku dalam setiap malam,ketika hendak tidur ia selalu membaca shalawat 1000 kali untukku”. (Durratun Nashihin. Hal : 165 )
                Orang fasiq yang berlumuran dosa dan noda saja dapat mencapai derajat tinggi karena membaca shalawat. Bagaimana dengan orang-orang yang ahli ibadah,yang jauh dari kema’shiyatan?. Jika mereka mau membaca shalawat tentu kemuliannya jauh lebih tinggi melebihi keutamaan yang dicapai oleh orang fasiq yang membaca shalawat.

0 comments:

Post a Comment